LOKADEMIA
Seiring bertambahnya usia negara, pendidikan berjalan begitu saja. Masyarakat kelihatan kesulitan mencari ilmu atau pengetahuan yang dibutuhkan, sesuai dengan perkembangan zaman. Akibatnya kita kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas atau banyak orang menyebutnya sebagai talenta.
Maka dari Lokataru Foundation berencana membuat wadah atau platform yang berkenaan dengan pendidikan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan yang seluas-luasnya kepada publik, supaya dalam waktu dekat maupun di kemudian hari jumlah talenta menjadi banyak.
Materi yang akan dijabarkan berkutat pada persoalan kerja-kerja publik. Contohnya ialah teknik mencari isu (shopping issue). Topik tersebut merupakan hal yang penting sebagai langkah awal dari kerja-kerja publik itu sendiri. Masyarakat pasti akan kesulitan dan menutup buku lebih cepat apabila kurang memahami bagaimana cara menentukan isu publik.
Contoh kedua yakni metodologi riset. Materi ini tak kalah penting dengan yang sudah disebutkan sebelumnya. Sebab dari metodologi riset ini akan berpengaruh terhadap kualitas laporan yang dihasilkan. Tanpa metodologi, riset adalah hal yang hambar dan pastinya diragukan oleh publik. Penulisan rekomendasi kebijakan (policy brief) yang juga penting sebagai masukan untuk pemerintah termasuk ke dalam materi riset.
Tadi sudah disebutkan soal mencari isu dan riset, contoh ketiga pada Lokademia menyoal kampanye. Ketika masyarakat sudah melangkah sampai pada hasil laporan, akan sangat disayangkan jika tidak terdengar sampai ke telinga publik. Karenanya masyarakat yang ingin melakukan kampanye sangat butuh pemahaman tentang publik itu sendiri.
Adapun alur dari rantai program ini sebagai berikut:
Pemateri yang akan mengisi jalannya distribusi pengetahuan berasal dari internal maupun eksternal Lokataru Foundation. Kemudian diproduksi dalam bentuk perekaman dan sosialisasi (pemasaran) oleh Lokataru Foundation. Wadah pendistribusian materi yang sudah siap edar melalui laman resmi Lokataru Foundation sendiri.
Kemudian ada biaya yang perlu ditanggung oleh masyarakat yang tertarik untuk mengkonsumsi materi yang sudah diproduksi. Biaya tersebut bisa dikeluarkan masyarakat dengan pembelian satu per satu video, paket, atau langganan dalam periode waktu tertentu. Tak hanya menjadi konsumen, masyarakat juga dapat memberikan kritik dan saran untuk keberlangsungan program Lokademia.