Jentera turut serta menyelenggarakan Ngaso Malam Kamis edisi ke-19 bersama Aksi Kamisan dan Kios Ojo Keos pada Rabu (10/7). Acara yang diselenggarakan di ruang bersama Kios Ojo Keos mengambil tema “Melanjutkan Munir, Menjadi Pembaru Hukum” dengan mengundang Direktur Lokataru, Haris Azhar, dan Mahasiswa Jentera penerima Beasiswa Munir Said Thalib, Lovina, sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Haris Azhar bercerita perihal sepak terjang Munir sebagai pengacara publik dengan mendirikan organisasi dan mengawal kasus-kasus pelanggaran HAM seperti Talangsari, Tanjung Priok, dan Marsinah. Haris juga menekankan, dalam meneladani Munir, anak muda perlu untuk memangkas jarak dari masyarakat dan bersama-sama mengupayakan kebaikan.
Senada dengan Haris, Lovina berpandangan bahwa anak muda perlu untuk berlaku kongkrit dalam kepedulian terhadap permasalahan masyarakat, dengan tidak hanya secara daring tetapi juga turun tangan secara langsung. Lovina juga bercerita perihal pendidikannya di Jentera yang syarat akan pembelajaran advokasi masyarakat dan bagaimana Beasiswa Munir Said Thalib membantu proses tersebut.
Jentera membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pegiat Civil Society Organization (CSO) untuk menempuh pendidikan melalui Beasiswa Munir Said Thalib. Beasiswa ini meliputi seluruh biaya kuliah selama 8 (delapan) semester (terdiri dari biaya masuk/pangkal, biaya semester, dan biaya SKS) serta biaya hidup bagi mahasiswa yang berasal dari luar Jabodetabek.
Pemilihan Munir Said Thalib sebagai nama beasiswa merupakan semangat untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan yang yang selama hidupnya ditunjukkan oleh almarhum yakni cerdas, berani, idealis, dan rendah hati.
Info lebih lengkap mengenai Beasiswa Munir Said Thalib dapat dilihat di http://jentera.ac.id/munir-said-thalib-scholarship