FOKUS ISU
![7](https://lokataru.id/wp-content/uploads/2025/01/7.png)
Civic Space Strengthening (Penguatan Ruang Sipil)
Sudah hampir tiga dekade Indonesia terbebas dari rezim otoriter, namun pada kenyataannya tabiat pembungkaman belum juga hilang. Kami masih menemukan kebebasan sipil yang dijawab dengan represifitas penguasa.
Sebagai negara yang telah menyepakati adanya demokrasi di seluruh sendi kehidupan masyarakat, sudah saatnya Indonesia merealisasikan itu. Lokataru Foundation secara terbuka berinisiatif menjadi pendorong dan penjaganya.
![8](https://lokataru.id/wp-content/uploads/2025/01/8.png)
Democracy Works and Economy (Ekonomi dan Pekerjaan yang Demokratis)
Rasanya kita semuanya pasti sepakat kalau tak ada negara di dunia yang bisa berjalan tanpa hadirnya ekonomi. Begitu juga Indonesia yang punya banyak sumber daya mendukung untuk perputaran roda ekonomi.
Masalahnya, perekonomian Indonesia berjalan dengan keadaan yang penuh ketidakadilan. Mulai dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai akses untuk kehidupan yang sejahtera.
Sama halnya dengan Mohammad Hatta, Lokataru Foundation berpandangan demokrasi di sektor politik harus bersamaan demokrasi ekonomi. Keadilan adalah hal yang tak mungkin dipisahkan dari demokrasi itu sendiri.
![web (1)](https://lokataru.id/wp-content/uploads/2025/01/web-1.png)
Human Rights Index (Indeks Hak Asasi Manusia)
Banyak pihak yang menilai pertumbuhan ekonomi begitu penting untuk perekonomian negara, termasuk Indonesia. Bisnis yang ada di sekeliling kita bisa dikatakan menjadi motor dari pertumbuhan yang sering dinilai penting tersebut.
Tapi belakangan, bisnis dijalankan menggunakan cara yang serampangan. Hak asasi manusia seringkali menjadi korban atas perputaran mesin-mesin korporasi. Hutan ditebang, sungai dicemar, dan hak pekerja dinodai.
Lokataru Foundation yang sangat lekat dengan hak asasi manusia tak ingin keadaan buruk ini berumur panjang. Tanpa hak asasi manusia yang terlindungi, kesejahteraan mustahil hadir, tidak terkecuali di sektor bisnis.